Ikan Gabus (Channa Striata), Ikan Predator untuk konsumsi memiliki banyak bermanfaat 

sumber : kibrispdr

Channa Striata atau yang biasa kita kenal dengan sebutan ikan gabus adalah ikan jenis predator yang hidup di air tawar. Ikan ini memiliki banyak nama diberbagai daerah. Ikan ini disebut Dolak diwilayah Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Bocek di Riau, dan Rutiang dalam bahasa Minangkabau. Ada juga sebutan lainnya untuk ikan Gabus ini seperti Bogo, Aruan, Haruan, Kocolan, Bayong, Kutuk, Licingan, Gabos, Kabos, dan lain lain.

Dalam bahasa Inggris ikan ini memiliki banyak nama seperti Snakehead Murrel, Common Snakehead, Chevron Snakehead, dan Striped Snakehead. Channa Striata adalah nama ilmiah dari ikan gabus ini.

Ikan gabus ini hidup di perairan yang cenderung tenang seperti waduk, sungai dengan aliran air yang kecil, dan rawa – rawa. 

Ikan gabus memiliki alat pernapasan yang disebut labirin. Labirin ini yang memudahkan ikan gabus ini hidup di perairan yang keruh dan kering. Ada kalanya ikan ini akan bersembunyi di dalam tanah saat perairan mengalami kekeringan. Maka tidak heran saat musim penghujan sebuah kubangan yang tidak ada ikannya tiba-tiba muncul ikan gabus berukuran dewasa, sebab ikan ini bersembunyi di dalam tanah. 

Habitat  Ikan Gabus (Channa Striata)

Ikan gabus mampu hidup di perairan dengan karakteristik kadar asam pada pH 6 sampai 8 dengan kedalaman 1 sampai 2 meter.

Ikan gabus bisa hidup dengan suhu air antara 23 sampai 31°C. Ikan ini juga bisa hidup pada tingkat oksigen yang relatif rendah dan CO2 yang tinggi.

Di Indonesia ikan ini bisa kita temukan di perairan wilayah Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.

Selain di Indonesia, kita juga bisa menemukannya di Negara lain seperti Kamboja, Malaysia, Myanmar, India, Bangladesh, Vietnam, Laos dan Thailand.

Ikan gabus ini termasuk ikan yang bersifat teritorial.

Ciri-ciri  Ikan Gabus (Channa Striata)

Ikan gabus memiliki badan yang memanjang dengan kepala berbentuk pipih dan lebar yang bersisik, dengan mata yang berada pada bagian anterior kepala.

Sirip ekor yang lebih pendek daripada sirip punggung, serta warna badan pada bagian perut berwarna krem atau putih dan warna hijau kehitaman pada bagian punggung.

Perawatan ikan gabus dalam skala budidaya dapat dicampur dengan saudaranya dari kecil dengan pemberian pakan secara teratur agar sifat kanibal tidak muncul. 

Ketika kita memelihara ikan gabus yang bersifat kanibal dan dapat memakan jenisnya maka sebaiknya ikan ini dicampur berdasarkan ukuran besar tubuh yang sama, untuk menghindari saling makan. 

Untuk makanannya sendiri, ikan gabus bisa memakan pellet, anakan rayap, dan ikan ikan dengan ukuran kecil. 

Baca juga : Pakan Cacing tanah untuk ikan gabus dan cara budidayanya

Manfaat  Ikan Gabus (Channa Striata)

Ikan gabus juga bisa kita konsumsi karena memiliki banyak manfaat diantaranya adalah membantu pertumbuhan dan pembentukan otot, mempercepat penyembuhan luka setelah operasi, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, mengatasi kurang gizi, dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.­­

Kandungan nutrisi ikan gabus  (Channa Striata) berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI):

  • Air: 79,6 g
  • Protein: 16,2 g 
  • Lemak: 0,5 g
  • Vitamin A: 335 mikrogram (μg)
  • Vitamin B1: 0,4 mg
  • Vitamin B2: 0,2 mg
  • Vitamin B3: 0,1 mg
  • Kalori: 80 kilokalori (kkal)
  • Kalium: 254 mg 
  • Tembaga: 0,3 mg 
  • Karbohidrat: 2,6 g
  • Kalsium: 170 miligram (mg)
  • Fosfor: 139 mg
  • Zat besi: 0,1 mg
  • Natrium: 65 mg