Cara Pemijahan Budidaya Ikan Cupang
Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mempunyai alat pernapasan tambahan berupa labirin. Dengan bantuan alat tersebut, ikan ini dapat mengambil oksigen langsung dari udara. Dengan demikian dalam pemeliharaan ikan cupang, aerasi tidak harus dipasang sehingga dapat menghemat penggunaan listrik dan sarana sistem aerasi.

Cara pembenihan ikan cupang. Ikan cupang merupakan ikan yang suka bertarung, terutama ikan jantan, tetapi ikan jantan memiliki daya tarik sangat indah dibalik siripnya, dengan warna - warna yang menarik di mata. Ikan yang sangat bagus di jadikan dekorasi didalam aquarium ini.
Ikan cupang dapat bereproduksi dan berkembang dengan cara bertelur. Telur ikan menempel pada substrat seperti akar tanaman, daun-daun atau serabut rapia. Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Karena pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin yang semakin didominasi anak cupang berkelamin betina.

Perbedaan Jantan dan Betina
IndukanUmur ReproduksiGerakanBentuk BadanSitip
Jantan4-8 bulanAgresif LincahPanjangPanjang dan Warna Terang Atraktif
Betina3-8 bulanLambatBulat, Perut Sedikit BuncitPendek dan warna kusam

SuhuJumlah TelurpH
24-30 C500-20007-Jun


Cara Memilih Ikan Cupang yang Berkualitas
Peluang Usaha Budidaya Ikan Cupang Hias
  • Pilihlah ikan yang ekornya lebar dan seritnya tebal, jangan yang tipis (karena jika tipis mudah terkena penyakit,dan akibatnya seritnya akan menjadi keriting).
  • Bentuk ekor kalau bisa 180 derajat (biasa disebut a Half Moon), karena perkembangan ekornya akan memanjang (usahakan jangan memilih yang ekornya kurang lebar),karena sewaktu ikan itu berkembang manjadi besar antara ekor dan siripnya ada celah sehingga kurang bagus.
  • Bentuk ekor seritnya harus sama dan rapi.
  • Letak Ekor dengan badan ikan harus ditengah benar-benar seimbang, jangan agak menjorok ke atas.
  • Pilihlah ikan yang badannya besar, jangan yang memanjang, karena memanjang maka pada saat ikan itu berkembang menjadi besar antara ekor dan siripnya akan ada celah.(kurang rapat).
  • Pangkal ekornya harus tebal, jika tipis maka pada saat perkembangan ikannya tidak menambah lebar dari ekornya.
  • Pilihlah ikan yang sering/senang bermain di dasar atau tengah air, karena kalau ikan yang sering bermain di atas kemungkinan ekor yang lebar tersebut urat dari seritnya tersebut akan patah.
  • Jika ikan yang kita sukai sering bermain di permukaan air, caranya agar ikan tersebut tidak bermain di atas adalah sekat yang untuk menutup akuarium ditutup setengah saj (dari atas ketengah), jadi yang terlihat hanya dari bagian tengah ke bawah.
  • Jika kita memilih ikan warna kombinasi, kalau bisa warna di ekor dan disiripnya sempurna (Tidak berantakan = rapi).
  • Begitu pula bila memilih ikan warna dasar, jangan ada warna lain dari ikan tersebut kalau bisa dasinya tersebut juga harus sama dengan warna ikannya. Biasanya ikan dalam kategori warna dasar dasinya berwarna merah.
  • Pilihlah ikan yang serit di siripnya atau ekornya jangan ada yang transparan. (Adhecyber Peutua)

Pemijahan dan perawatan ikan Cupang
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan, yaitu:
  • Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
  • Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 – 30 Cm.
  • Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat untuk burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat, sekadarnya saja. Bila terlalu banyak, tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.
  • Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan tersebut akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing ikan cupang jantan membuat gelembung, bisa juga dimasukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan kedalam wadah.
  • Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi di pagi hari sekitar pukul 7-10 atau sore hari sekitar pukul 4-6. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
  • Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
  • Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Nah, selama 3 hari kedepan burayak kecil tidak perlu diberi pakan jarena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
Pemberian Pakan Cupang
  • Setelah tiga hari dari telur menetas, berikan pakan berupa kutu air jenis Moina atau Daphnia. Pemberian pakan jangan lebih banyak dari benih ikan karena kutu air berpotensi akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak. Dalam satu kali perkawinan biasanya ikan cupang akan menghasilkan 400-1000 butir telur.
  • Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan benih ikan tersbeut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.
  • Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya dan sudah bisa dinikmati keindahannya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.

Baca Juga : Tips Pemberian pakan Burayak cupang 

Tips Perawatan Plus
1. Jumlah telur cupang dipengaruhi kondisi indukkan ikan cupang betina, semakin sehat dan pemberian pakan terutama protein semakin baik. Jumlah keluaran anak dan matang gonad telur lebih cepat serta lebih banyak yang menetas

2. Makanan anak cupang dapat berupa jenis kutu air, dengan ukuran kecil. Sebelum pemberian pakan sebaiknya ukur mulut anak ikan cupang apakah besarnya sesuai dengan ukuran kutu air, jika lebih besar ukuran kutu air tunda pemberian pakannya.
Ada 2 jenis kutu air, jenis yang ukurannya kecil bergerak agak cepat, dan jenis ukuran cukup besar bergerak lambat.
Jenis pakan alternatif dengan ukuran kecil adalah jenis infusoria lebih mudah dimakan untuk anak ikan cupang kecil. Jenis ini banyak digunakan untuk anak ikan hias mini

3. Saat proses awal induk jantan akan menjaga anakkan sampai usia tertentu, saat usia anak cupang sudah dapat makan secara mandiri lebih baik di pisahkan.
Usia awal 0-3 hari cupang masih makan sisa kuning telur saat baru menetas.
Usia 3 - 5 perlu bantuan induk.
Usia 5 sampai dewasa sudah mulai mencari makan sendiri
Pemisahan indukkan jantan lebih baik dengan melakukan survey terlebih dahulu kepada anak ikan, apakah sudah dapat berenang secara aktif.

4. Pemberian pakan induk cupang yang menjaga anakan. perlu diberi makanan untuk menjaga induk cupang tetap sehat. Induk cupang jantan akan menjaga telur dan anakan cupang menjaga telur jatuh dari tanaman air.

5. Umur indukkan ikan cupang jantan sebaiknya dipilih ukuran dewasa dengan umur lebih dari 6 bulan

6. Keadaan tempat pembenihan / kolam / akuarium jauh dari kebisingan dan orang berjalan untuk menghindari ikan stres

7. Pergantian air dapat dilakukan setelah ikan anakan buyakan terlihat bentuk tubuhnya, berkisar umur 2 minggu

8. Jenis tanaman mengambang seperti eceng gondok banyak akarnya lebih mudah untuk pembenihan ikan cupang