Cara Pemijahan Budidaya Ikan Gabus. Ikan Gabus merupakan jenis ikan karnivora yang memiliki ukuran cukup besar, habitat ikan gabus di air tawar. Ikan gabus memiliki bentuk hampir sepeti ikan lele, dengan sungut lebih kecil. Ikan gabus saat memijah memiliki sifat hampir seperti ikan arwana, yaitu melindungi anaknya dengan menyimpannya di mulut. tetapi jumlah anakan gabus sangat banyak. 

Ikan Gabus (Channa striata) Ikan ini dikenal dengan banyak nama seperti aruan, kutuk, bogo, haruan, kocolan, bayong, snake head, lincingan. Ikan Gabus banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai lauk pauk dan bahan baku olahan pangan seperti bahan baku pembuatan makanan khas Palembang yaitu empek-empek, tekwan, kerupuk-kemplang dan sebagainya.

Khasiat dari Ikan Gabus ini sebenarnya sudah diketahui sejak jaman dulu. Karena dari dulu dipercaya ekstrak ikan ini bisa menyembuhkan hepatitis, infeksi paru, stroke, luka-luka luar. Selain itu juga memperbaiki gizi buruk pada bayi, anak-anak dan ibu hamil. Tapi dianjurkan sih Ikan Gabus yang didapat langsung dari danau, rawa, atau sungai.

Benih / anakan gabus pada umur kurang lebih 1 bulan, akan dibiarkan mandiri, karena sifatnya yang kanibal ikan ini jika di biarkan berkelompok dapak menyebabkan persaingan makanan, jika tidak ada makanan dapat saling memakan, satu sama lainnya.

Parameter Kolam Ikan Gabus

Suhu   Jumlah Telur   pH   Oksigen
25-29   2000-11000   5-7   > 4


Pemilihan Indukan Ikan Gabus
Ikan Gabus yang akan di pijahkan memiliki umur > 1 tahun. Dengan berat Indukan sebesar 1-1,5 kg, Berat ikan gabus menentukan jumlah telur yang akan dikeluarkan.
  • Ikan gabus jantan ditandai dengan kepala lonjong, warna tubuh lebih gelap, lubang kelamin memerah dan apabila diurut keluar cairan putih bening. 
  • Betina ditandai dengan kepala membulat, warna tubuh lebih terang, perut membesar dan lembek, bila diurut keluar telur.
Pemijahan ikan gabus
  • Pemijahan dilakukan dalam bak beton atau fibreglass. 
  • Caranya, siapkan sebuah bak beton ukuran panjang 5 m, lebar 3 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 4 hari; masukan air setinggi 50 cm dan biarkan mengalir selama pemijahan; 
  • sebagai perangsang pemijahan, masukan eceng gondok (tanaman air) hingga menutupi sebagian permukaan bak; 
  • masukan masukan 30 ekor induk betina; masukan pula 30 ekor induk jantan; biarkan memijah; 
  • ambil telur dengan saringan halus; telur siap untuk ditetaskan. 
  • Lebar kolam disesuaikan dengan jumlah ikan gabus yang akan dimasukkan dengan tinggi permukaan air 50 cm

Proses Pemeliharaan Larva Ikan Gabus
  • Proses kolam penetasan dan pemeliharaan larva atau telur ikan gabus bisa anda lakukan ketika larva telah berumur 2 hari dan hingga berumur 15 hari. Siapkan aquarium / kolam dengan kepadatan yang sama dengan kepadatan 5 ekor ikan gabus per liternya. Untuk larva kelebihannya bisa anda pelihara di aquarium yang lain. Ketika sudah memasuki umur 2 hari, larva bisa anda beri pakan menggunakan naupli artemia, cacing sutera dan kutu air.
  • Proses Pengalihan Pakan ke Pelet
  • Setelah berumur 2 minggu, benih gabus diberi pakan pelet apung khusus benih secara bertahap hingga umur 1 bulan. 
  • Saat itu sekaligus sebagai ‘seleksi’ alam karena 20–30% benih tak mampu menyesuaikan dan mati. 
  • Pada umur sebulan, benih telah berukuran 5-7 cm.
  • Pembiasaan memakan pelet bagi benih gabus ini dipercepat dengan mencampur benih nila ukuran 0,8 – 1 cm sebanyak 10 – 15% dari total benih gabus. Nila akan makan dengan cepat dan meningkatkan suasana persaingan makan sehingga ikan gabus mengikutinya.
Semoga Bermanfaat