Salah satu jenis ikan yang termasuk ikan mas (Cyprinus carpio), Ikan Koi memiliki corak tubuh yang sangat indah dan jinak. Nama koi sendiri berasal dari kata nishikigoi yang artinya ikan karper yang bersulam emas atau perak.
Di Negeri Sakura sendiri, ikan koi merupakan simbol cinta dan juga persahabatan. Sebab kata koi adalah homofon untuk kata lain yang bermakna kasih sayang atau cinta. Di Jepang sendiri ikan koi biasanya dipelihara sebagai hiasan dengan tujuan keindahan maupun keberuntungan di dalam rumah dan luar rumah.
Jenis ikan koi dibedakan tergantung dari warna, pola, dan juga ukurannya. Beberapa unsur warna tubuhnya adalah putih, hitam, merah, kuning, biru, dan krem. Jenis koi paling dikenal seperti
·         Gosanke,
·         Kohaku
·         Taisho Sanshoku
·         Showa Sanshoku.
Sebagai salah satu ikan hias yang populer, koi dihargai dari puluhan ribu hingga miliaran per ekor. Karena bagi beberapa orang memiliki ikan koi bukan hanya sekadar hobi namun lebih jauh memiliki koi merupakan pengumuman atas status sosialnya.
Di dalam artikel ini, kita akan membahas tentang perlunya meningkatkan warna ikan koi dan protein untuk pertumbuhan indukan koi. Seperti diketahui, bahwa untuk mendapatkan ikan yang sehat, asupan gizinya harus seimbang. Baik itu kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, maupun vitaminnya. Protein merupakan zat gizi yang  terbuat dari asam amino. Tiga belas asam amino esensial harus terkandung dalam pakan untuk ikan Koi. Kekurangan protein akan menjadikan ikan koi kurus, lambat tumbuh, dan bahkan bisa jadi cacat.



Protein yang dapat diperoleh dari tumbuhan, hewan dan bahkan bakteri. Sumber utama protein bagi pakan koi antara lain salah satunya tepung ikan dan tepung kedelai. Selain itu koi juga bisa memperoleh protein dari lingkungan kolamnya, misalnya dari lumut, ganggang, siput dan bekicot atau hewan air lain yang ada di kolam. Pemberian pakan yang seimbang antara protein dan zat gizi lainnya akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan koi dan kesiapannya untuk dijadikan indukan.

Umur Indukan Koi Siap Tumbuh

Usia ikan yang siap menjadi indukan adalah 2 tahun ke atas. Dengan ukuran jantan di atas 70 cm dan betina 60 cm. semakin besar ukuran indukannya, maka semakin bagus untuk budidaya ikan koi.
Jangan lupa bahwa indukan yang akan dikawinkan, jenisnya harus sama. Misalnya kohaku dengan kohaku. Selain umur yang cukup, memilih indukan koi juga harus dilakukan dengan baik. Salah satu tujuannya agar mendapatkan hasil pembiakan yang memproduksi banyak anakan berkualitas seperti beriku ini :

·         Memilih indukan koi yang matang kelamin serta matang tubuh. Dikatakan matang kelamin jika indukan jantan sudah menghasilkan sperma serta dan induk betina telah menghasilkan telur matang. Sementara dikatakan batang tubuh jika secara fisik telah siap menjadi induk yang produktif
·         Kondisi fisik prima, tidak cacat  tubuh, sirip serta sisik lengkap, lincah, seimbang , dan tidak loyo. Umur pejantan minimal 2 tahun, induk betina minimal 3 tahun.
·         Ukuran tubuh betina lebih besar daripada jantan, perutnya kelihatan lebih besar daripada punggung. Untuk indukan jantan lebih langsing serta  memiliki perut rata. Kondisi sirip indukan jantan yang siap kawin justru akan terlihat bintik-bintik putih.
·         Untuk mengntisipasi kegagalan pembuahan, satu ekor indukan betina disiapkan untuk berpasangan dengan 2 – 3 indukan jantan.
·         Anda dapat memakai induk ikan koi yang paling bagus, dapat dipastikan keturunannya biasanya itu kurang bagus. Hasil dari peranakannya belum tentu bisa sebagus induk. Sebaiknya memilih induk ikan koi yang biasa saja, namun masih memiliki karakteristik unggul, contohnya warna ikan dipilih yang pekat. Pada saat seleksi benih ikan, pastinya dapat memilih mana peranakan yang bagus.

Kebutuhan Protein Untuk Indukan Koi

Kebutuhan protein untuk koi berbeda-beda tergantung usia ikan, ukuran tubuh, dan suhu air. Koi yang hidup di kolam dengan air berada di bawah suhu 17 derajat celcius, membutuhkan protein yang lebih sedikit. Hal ini karena koi berada dalam mode hibernasi dan tidak melakukan banyak gerakan.
Sedangkan koi yang hidup di air yang lebih hangat, akan membutuhkan protein yang lebih banyak pula. Usia koi juga menentukan banyaknya kebutuhan protein. Sebagai contoh anakan koi yang berumur beberapa hari sampai seukuran ibu jari tentu membutuhkan kandungan protein hingga 42% di dalam pakan. Sedangkan jika koi sudah beranjak dewasa, maka kebutuhan protein akan berkurang, menjadi antara 30 – 38 %. Dengan demikian, pembudidaya harus memperhatikan jumlah asupan protein di dalam pakan ikan koi. Kebutuhan protein yang tidak terpenuhi maka dapat dipastikan pertumbuhan koi menjadi lambat dan tubuhnya akan tampak kurus. Adapun indukan koi yang telah berumur di atas 2 tahun, membutuhkan protein sebanyak 25-35%.
Peran Utama Protein Untuk Indukan Koi

Bagi indukan koi, peran utama protein adalah untuk  menghasilkan sel telur dan sel sperma yang sehat, lebih banyak, dan tidak membawa kecacatan. Hal ini sangat penting untuk membentuk telur dan anakan yang sempurna pula.  Protein juga membentuk fisik koi agar tumbuh dengan cepat dan tidak cacat. Salah satu probiotik ikan koi yang memiliki nutrisi lebih dalam memberikan protein untuk pertumbuahan indukan koi.

Fungsi Protein Untuk Indukan Koi

·         Kekurangan protein atau asam amino menyebabkan ikan koi tumbuh lebih lambat dan jika masalah ini berlanjut, dapat menyebabkan cacat tulang belakang.
·         Protein sangat diperlukan untuk membangun fungsi fisiologi dan pertumbuhan sel-sel tubuh koi.
·         Protein memungkinkan koi untuk tumbuh dengan baik dan sehat.
·         Protein juga berguna untuk perbaikan jaringan yang rusak dan menghasilkan sel telur atau sperma dengan kualitas lebih baik.
Seperti halnya zat gizi lain, zat protein juga sebaiknya dikombinasikan dengan nutrisi lainnya agar dapat bekerja dengan baik di dalam tubuh koi. Zat yang paling berperan di dalam pembentukan sel yang baik adalah zat besi. Dalam hal menjaga kesuburan, zat besi juga berperan sangat aktif. Protein dan zat besi sangat menentukan dalam pembentukan sel sperma dan sel telur yang bebas kecacat
Demikian pembahasan tentang pentingnya kandungan protein untuk pertumbuhan indukan koi. Dalam hal ini, koi dapat memerlukan zat gizi penting dari pakan yang diberikan peranan tersebut. Pemberian pakan yang mengandung nutrisi lengkap dan seimbang akan turut menentukan kesehatan dan kesiapan indukan koi untuk melakukan pembuahan.