Tekanan air laut bertambah terhadap kedalaman air laut. Kedalaman air laut biasanya diukur dengan menggunakan CTD (Conductivity, Temperature, Depth) atau echo sounder . Kedalaman yang diukur dengan menggunakan CTD didasarkan pada harga tekanan


Berdasarkan kedalamannya wilayah perairan laut dibagi atas empat zona, yaitu:
1. Zona Litoral
Zona Litoral merupakan wilayah antara garis pasang dan garis surut air laut. Wilayah ini terkadang kering pada saat air laut surut dan tergenang pada saat air laut mengalami pasang. Zona litoral biasanya terdapat di daerah yang memiliki pantai landai.

2. Zona Neritik
Zona Neritik adalah Daerah dasar laut yang mempunyai kedalaman rata-rata kurang dari 200 meter dari permukaan laut. Contohnya wilayah perairan laut dangkal di Paparan Sahul dan Paparan Sunda di wilayah perairan Indonesia, seperti Laut Jawa, Laut Arafuru, dan Selat Sunda.

3. Zona Batial
Zona Batial adalah Wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman berkisar 200 meter – 1.800 meter. Karena sinar matahari sudah tidak dapat menembus zona ini, maka tumbuhan mulai berkurang namun binatang masih banyak terdapat di wilayah laut dengan zona batial.

4. Zona Abisal
Zona Abisal adalah Wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman berkisar lebih dari 1.800 meter. Contoh zona abisal adalah Palung Laut Banda (7.440meter) dan Palung Laut Mindanao (10.830 meter).


Semoga Bermanfaat