Ikan tuna adalah ikan pelagis yang hidup di laut yang memiliki nama latih thunnus sp. Ikan tuna memiliki kandungan protein yang tinggi dan rendah lemak. Kelompok ikan tuna memiliki daging yang banyak untuk ikan normal bagan yang dapat dimakan berkisar 45-50% sedangkan ikan tuna dapat dimakan antara 50-60% dari total berat badannya.

Ikan tuna mengandung protein 22,6 - 26,2 g/100g daging. Lemak antara 0,2-2,7 g/100 g daging. Disamping itu ikan tuna mengandung mineral kalsium, fosfor, besi dan sodium, vitamin A9retinol) dan vitamin b (thiamin, riboflavin dan niasin).

Komposisi gizi ikan tuna per 100 gram daging jenis ikan tuna bluefin, tuna skipjack, tuna yellowfin adalah sebagai berikut :

tuna bluefintuna skipjacktuna yellowfinsatuan
Energi 121Energi 131Energi 105kal
Protein 22,6Protein 26,2Protein 24g
Lemak 2,7Lemak 2,1Lemak 0,1g
Abu 1,2Abu 1,3Abu 1,2g
Kalsium 8Kalsium 8Kalsium 9mg
Fosfor 190Fosfor 220Fosfor 220mg
Besi 2,7Besi 4Besi 1,1mg
Sodium 90Sodium 52Sodium 78mg
Retinol 10Retinol 10Retinol 5mg
Thiamin 0,1Thiamin 0,03Thiamin 0,1mg
Riboflavin 0.06Riboflavin 0.15Riboflavin 0.1mg
Niasin 10Niasin 18Niasin 12mg

Sumber : Departement of Health, Education and Walfare (1972 yang diacu
Maghfiroh, 2000)


Ikan Tuna yang hidup di laut dalam, merupakan sumber nutrisi yang baik bagi tubuh manusia. Daging ikan Tuna kaya akan protein dan nutrisi penting lain seperti mineral selenium, magnesium, dan potasium, vitamin B kompleks dan omega-3. Berikut ini sejumlah manfaat ikan tuna bagi kesehatan :
1. Kesehatan Jantung
Ikan tuna dengan omega-3nya yang tinggi sangat bermanfaat untuk menjaga fungsi jantung. Omega-3 meningkatkan rasio konsentrasi HDL atau kolesterol baik dalam tubuh, menekan terjadinya pembekuan darah pada pembuluh darah, dan menjaga ritme detak pada jantung.

2. Mencegah Kanker
Ikan tuna dapat juga berperan untuk mencegah kanker, antara lain kanker ovari, kanker pankreas, dan jenis kanker yang menyerang saluran pencernaan lain (kanker mulut, faring, esophagus, perut, dan usus). Kandungan omega-3 yang berlimpahpada tuna juga bermanfaat untuk mencegah kanker payudara dan menurunkan risiko terkena leukimia.
3. Meningkatkan Fungsi Kognitif Otak
Omega-3 yang terdapat pada ikan tuna dapat membantu meningkatkan fungsi mengingat atau fungsi kognitif otak, sehingga dapat terhindar dari penyakit degenarasi fungsi otak seperti Alzheimer karena membantu memperlancar suplai darah dari tubuh ke otak. Omega-3 juga menurunkan resiko inflamasi, memperantarai signal aga r dapat diterima oleh otak, pada orang yang menderita Alzhemeir akan mengalami gangguan dalam hal penyampaian signal atau impuls ke otak.

4. Meningkatkan Respon Hormon Insulin
Ikan tuna juga disarankan dikonsumsi bagi penderita diabetes tipe-2, karena kandungan lemak omega-3nya yang melimpah. Berbagai penelitian menyarankan, omega-3 pada ikan tuna dapat mencegah dari kegemukan dan meningkatkan respon hormon insulin pada tubuh. Asam lemak omega 3 yang terkenal dengan nama EPA inilah yang membantu meregulasi berat badan dan juga metabolisme tubuh dengan mensekresi hormon leptin.

5. Membantu proses Detoksifikasi
Selenium bersama dengan omega-3 yang terkandung dalam ikan tuna, merupakan bahan bakar penting untuk produksi gluthathione peroxidase jenis antioksidan. Antioksidan inilah yang berfungsi penting untuk kesehatan hati yang berperan untuk detoksifikasi. Selenium juga berperan untuk mencegah kanker dan penyakit jantung.

6. Ikan Tuna Rendah lemak
Sebagian besar ikan-ikanan (ikan berdaging putih) maupun sebagian ikan berdaging gelap seperti tuna sirip kuning ataupun sebagian jenis kerang serta makanan laut lainnya memiliki kandungan total lemak yang paling rendah dibandingkan sumber protein hewani lainnya

7. Mengurangi Kolesterol
Ikan memiliki kandungan lemak jenuh paling sedikit dibandingkan dengan protein hewani lainnnya seperti halnya ayam, daging atau bahkan udang dan lobster. Dimana lemak jenuh memiliki peran paling aktif menaikkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

8. Mengurangi Peradangan dan Sakit Sendi
Dari asam lemak omega-3 ikan tuna, salmon, makarel, sarden maupun tuna dapat juga mengurangi risiko peradangan dan sakit persendian. Terutama minyakikan, memiliki sifat anti-inflamasi. Oleh karena itu, ikan efektif dalam mengurangi peradangan dalam darah dan jaringan. Asam lemak omega-3, khususnya EPA, banyak ditemukan dalam minyak ikan dan memiliki efek yang sangat positif pada respons inflamasi sehingga sangat membantu dalam mengurangi radang sendi, prostatitis
(radang prostat), dan sistitis.

9. Minyak Ikan untuk Janin dan Bayi Menyusui

DHA juga sangat bermanfaat bagi perkembangan otak bayi. Ikan seperti tuna, makarel, dan sarden bisa menjadi pilihan yang bagus untuk hamil dan menyusui.

10. Untuk Nutrisi Otak
Kandungan asam lemak omega-3 di dalam ikan juga sangat penting untuk otak. Dimana asupan nutrisi tersebut sangat dibutuhkan bagi yang tinggal di perkotaan besar untuk stamina otak.

11. Menurunkan tekanan darah
Minyak ikan sangat berguna untuk menurunkan tekanan darah, tetapi peran mereka dalam pencegahan belum jelas. Namun, mengasup banyak minyak ikan tidak dianjurkan.

12. Kesehatan kardiovaskular
Asam lemak omega 3 yang ditemukan dalam ikan telah terbukti manfaatnya bagi jantung, arteri, dan vena yang membentuk sistem kardiovaskular Anda. Konsumsi ikan dapat membantu mencegah penyakit jantung dan gagal jantung dengan mencegah akumulasi trigliserida, mengurangi tingkat trigliserida berlebih, meningkatkan HDL (kolesterol baik), dan mencegah pembekuan darah. Studi para ahli dari Harvard School of Public Health menyimpulkan,makan sampai dua porsi ikan dalam seminggu dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung tiga kali lipat.

13. Mengatasi depresi
Asam lemak omega-3 dalam minyak ikan baik untuk mengurangi depresi dan kecemasan. Studi telah menemukan bahwa masyarakat yang mengonsumsi banyak ikan memiliki tingkat depresi yang lebih rendah.