Garra rufa (Ikan dokter) merupakan ikan air hangat yang dapat mengobati penyakit kulit. Ikan ini memiliki  ciri-ciri ukuran tubuhnya relatif kecil, ukuran rata-rata 7,5-13 cm, bentuk silindris memanjang, bersisik, posisi mulut inferior, nampak seperti tapal kuda jika dilihat dari bagian bawah, mempunyai sungut sepasang, bentuk sirip ekor bercagak. Warna tubuh coklat kehijauan, di bagian perut kekuningan, dan di bagian pangkal ekor tampat spot-spot hitam. 

SuhupHOksigenUmur Indukan jumlah Telur
20-306,5-7,5>23-4 bulan400 Telur

Ikan Garra rufa merupakan ikan omnivora dan pemakan segala , perilaku makan dengan cara menghisap. Perilaku ikan garra rufa yang menghisap kulit mati menjadikan ikan ini disebut ikan dokter. Hidup berkelompok, termasuk melakukan kegiatan makan. Perilaku semacam  itulah dan menghasilkan enzim dithranol atau anthralin yang mampu menghambat pertumbuhan kanker, yang menjadikan ikan ini dikenal sebagai dokter ikan dan dipakai spa ikan. Dan diyakini mampu menghisap berbagai jenis penyakit kulit kaki, khususnya telapak kaki. 
Berikut cara pemijahan Ikan Garra rufa
1.Persiapan Sarana Pemijahan Garra rufa
  • Bak semen yang berukuran (2x3x1)m3 dibersihkan dengan cara disikat dan diguyur air mengalir lewat selang plastik. 
Cara Pengisian Kolam :
(1) pasir yang berbutir-butir besar 0,1 m,
(2) air sedalam 0,8 m. Di bagian sisi diletakkan strimin dari bahan tidah mudah berkarat, ukuran (1x2x0,7)m3 pada posisi menggantung. 
Di dalam air dialiri udara yang bersumber dari aerator, diharapkan nantinya induk ikan dokter dan telur yang dihasilkan tidak kekurangan oksigen. 
Penggunaan angsang strimin, agar telur yang dihasilkan mudah jatuh pada dasar dan tidak dimakan oleh induk pada waktu proses pemijahan selesai.

2. Pemilihan Induk Garra rufa
  • Induk ikan dokter yang mempunyai kualitas yang baik, pilihan sebagai induk harus mempunyai 
ciri-ciri ikan garra rufa sebagai berikut:
  • Bentuk tubuh proporsional, sirip-sirip mempunyai bentuk standar dan tidak cacat. 
  • Warna tubuh tidak pucat, dan mengkilap. 
  • Panjang tubuh minimal 10 cm, dan matang kelamin. 
  • Ciri-ciri induk ikan dokter jantan pada bagian kepala terdapat spawning tuberles, jantan matang kelamin ditunjukkan oleh perlakuan penekanan pada perut belakang maka anus akan mengeluarkan seperma.
  • Induk betina matang kelamin ditunjukkan bentuk perut nampak buncit, melebar ke arah lateral, samping dan jika ditekan dengan jari tengah akan terasa lembek. 
  • Striping tidak perlu dilakukan jika ingin mengetahui tingkat kematangan telur, karena hal ini jika dilakukan akan berpengaruh terhadap kesehatan induk, kualitas telur dan larva yang dihasilkan

3. Pemijahan Induk Garra rufa
  • Induk ikan dokter  yang sudah dipilih diperkirakan ukurannya, jika dimisalkan ukuran yang jantan lebih kecil dari yang betina maka sebaiknya pemijahan mengunakan perbandingan jumlah induk 2 jantan : 1 betina, atau sebaliknya. 
  • Jika ukuran jantan dengan betina seimbang maka digunakan perbandingan 1 jantan : 1 betina , hal ini diharapkan jumlah telur sebanding dengan jumlah sperma yang dihasilkan. 
  • Sebelum induk dilepas di dalam kolam pemijahan sebaiknya air dibiarkan selama 24 jam, tetapkan waktu memasukkan induk ikan dokter yang akan dimijahkan, biasanya di waktu sore hari, kira-kira pukul 17.00. 
  • Disarankan pada teknik ini dimasukkan induk ikan 5-10 pasang. 
  • Pemantauan pemijahan perlu dilakukan, hal ini untuk menghindari telur yang sudah dihasilkan di makan kembali oleh induknya.
  • Biasanya induk setelah kawin akan lapar dan akan memakan telur yang dihasilkan dan telah dibuahi.  
  • Jumlah telur yang dihasilkan rata-rata setiap ekor induk ikan dokter yakni 400 butir. Angkatlah induk ikan dokter setelah waktu 2 hari sejak terlihatnya telur-telur ditemukan, dan kembalikan induk ke dalam kolam induk.
4. Pemeliharaan Larva Garra rufa
  • Larva ikan ikan dokter  akan dapat dilihat dengan mata telanjang, akan kelihatan lebih jelas jelas saat larva bergerak. 
  • Larva ikan dokter  akan bertahan hidup tanpa diberi pakan sampai hari ketiga. 
  • Hal ini dikarenakan adanya cadangan pakan pada perutnya, yang baru akan habis pada hari ketiga. 
  • Pada awal pemberian pakan berikan kuning telur rebus yang sudah dihaluskan atau berikan Rotifera jika ada, atau dapat juga diberi pakan buatan pabrik yang dikhususkan untuk larva ikan dengan kandungan protein lebih dari 40%, selanjutnya dapat diberi pakan berupa cacing sutera.
  • Biasanya pertumbuhan anak-anak ikan dokter itu tidak seragam, maka sebaiknya dilakukan seleksi pada umur 40 hari.

5. Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Garra rufa
  • Berbagai jenis penyakit dapat menyerang ikan dokter, namun pada prinsipnya disebabkan oleh infeksi parasit dan non parasit. 
  • Berbagai jenis parasit seperti white spot oleh Ichthyophthirius multifilis, selaput embun oleh Saprolegnia sp., dan lain-lain. 
  • Dapat dilakukan pencegahan dengan cara kontrol secara berkala kualias air pemeliharaan. Jika terjadi infeksi bakteri, maka perhatikan baik-baik, karena setiap jenis penyakit memerlukan obat yang berbeda. 
  • Misalkan White spot berilah berikan metilin blue sebanyak 2-4 ml untuk 4 l air. 
  • Selaput embun berikan blitzicht sebanyak 0,3-0,5 ml untuk 1 l air. 
  • Berbagai jenis penyakit yang diakibatkan oleh fakor fisik dan kimia dapat dilakukan pencegahan seperti kontrol kolam setiap waktu, pengobatan dengan cara memberi white spot untuk mencegah terjadinya infeksi parasit. 
Baca Juga :Cara  Pembenihan Budidaya Ikan Manfish 

Cara Terapi kesehatan dengan Ikan Garra Rufa adalah sebagai berikut 
  1. Kaki atau tangan atau  bagian tubuh lain yang ingin diterapi dicuci terlebih dahulu dengan air bersih. Tujuannya untuk menghilangkan kotoran atau zat-zat lain yang menempel yang dapat mematikan ikan.
  2. Jika ada bagian tubuh yang terluka, sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam wadah Fish spa. hal ini selain untuk menghindari agar luka tidak bertambah parah, juga untuk menghindari tertularnya virus atau kuman pada orang orang lain yang menggunakannya
  3. Masukkan kaki atau bagian tubuh yang ingin Anda terapi ke dalam wadah berisi ikan Garra Rufa. Sebaiknya kondisi air kolam sudah dikondisikan dalam keadaan hangat untuk menciptakan rasa  nyaman selama proses terapi.
  4. Ikan Garra Rufa atau Doctor Fish akan langsung menghampiri Anda dan memulai rutinitasnya menggigit dan memakan kulit mati Anda. Jangan khawatir sakit atau terluka karena ikan Garra Rufa tidak memiliki gigi.
  5. Pertama-tama Anda akan merasakan geli yang luar biasa akibat kerumunan, Akan tetapi semakin lama, semakin Anda akan merasa lebih nyaman dan rileks. Sesekali Anda akan merasakan kaki Anda berasa seperti kesemutan atau seperti kesetrum tegangan kecil.
  6. Lama satu kali proses terapi tidak boleh lebih dari 30 menit dan disarankan untuk melakukan terapi secara teratur untuk merasakan khasiat dan manfaat yang diberikan alam melalui sentuhan ikan-ikan Garra Rufa ini.

Manfaat Fish Spa Garra rufa
  • Kulit lebih halus dan dipercaya dapat mengobat penyakit kulit tertentu seperti eksem kering dan psoriasis (kulit merah dan bersisik). 
  • Saat menghisap kulit mati, ikan Garra rufa juga akan mengeluarkan air liur yang mengandung sejenis enzim dithranol (anthralin) yang akan merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Manfaatnya, akan mengurangi rasa gatal pada kulit dan menyamarkan noda bekas luka.
  • Selain untuk kecantikan dan kesehatan kulit, ikan ini juga dapat memberikan efek positif lainnya untuk tubuh. 
  • Saat ikan-ikan ini menyedot kaki Anda, kaki akan merasakan setruman-setruman kecil yang dihasilkan dari kerumunan ikan yang dapat merangsang titik-titik akupuntur pada telapak kaki dan membuat sirkulasi darah menjadi lancar. 
  • Agar mendapatkan hasil yang maksimal, terapi hendaknya dilakukan secara teratur 2 sampai 3 kali seminggu selama 3 bulan.
Peluang Usaha Garra rufa
Set usaha spa :
  1. Akuarium ukuran panjang 150 cm, lebar 60 cm dan tinggi 35 cm
  2. Pompa dan filter air
  3. Heater
  4. Ikan Garra Rufa 200 ekor
  5. Kursi/Bangku, ukuran disesuaikan
 
Semoga Bermanfaat