Kapal perikanan juga harus maemiliki kapasitas yang cukup besar dan tetap stabil dalam kondisi apapun.  Kasko kapal adalah kemiringan bagian bawah kapal, yang merupakan dasar dari bentuk kapal. Bentuk kasko kapal sangat berpengaruh terhadap daya tampung stabilitas kapal ketika berlayar.  bentuk kasko kapal perikanan pada bagian haluan berbentuk ”V”  bottom, sedangkan pada bagian tengah hingga buritan terdapat lima variasi bentuk kasko kapal perikanan, yaitu: 
  1. Round bottom, yaitu tipe kasko kapal dengan bentuk bulat hampir setengah lingkaran; 
  2. Round flat bottom, yaitu tipe kasko kapal dengan bentuk bulat yang rata pada bagian bawahnya; 
  3. ”U”  bottom, yaitu tipe kasko kapal yang memiliki bentuk seperti huruf ”U”,
  4. Akatsuki bottom, yaitu tipe kasko kapal yang berbentuk hampir menyerupai huruf ”U”, tetapi setiap lekukannya membentuk suatu sudut dan rata pada bagian bawahnya; dan 
  5. Hard chin bottom, yaitu tipe kasko kapal yang berbentuk hampir sama dengan Akatsuki bottom, tetapi pertemuan antara lambung kiri dan kanan kapal pada bagian lunas membentuk suatu sudut seperti dagu.


Bentuk-bentuk kasko kapal.
  1. a. Tipe ‘’V’’ bottom
  2. b. Tipe round bottom 
  3. c. Tipe round flat bottom 
  4. d. Tipe ‘’U’’ bottom
  5. e. Tipe akatsuki bottom
  6. f. Tipe  hard chin bottom 


Bagian konstruksi kapal terdiri dari :
1. Lunas
Lunas kapal merupakan tulang punggung untuk kekuatan memanjang kapal dan wrang menghubungkan gading kiri dan gading kanan. Ukuran lunas ditentukan oleh ukuran besar kapal dan konstruksinya.

2.Linggi haluan
Linggi haluan kapal merupakan lanjutan dari lunas ke arah depan dan berfungsi menghubungkan papan kulit bagian kiri dan bagian kanan. Selain itu linggi haluan juga menghubungkan galar-galar pada kedua sisi kapal. Seperti lunas, linggi haluan dapat dibuat terdiri dari satu bagian saja, atau terdiri dari dua bagian, linggi haluan atas dan linggi haluan bawah.

3.Linggi buritan
Linggi buritan kapal merupakan lanjutan lunas, ke arah belakang dimana ujung belakang lunas ini disebut sepatu linggi, jika berfungsi menjadi bantalan bawah untuk poros kemudi.

4.Gading-gading dan wrang
Gading-gading kapal bertugas menghubungkan lajur papan kulit luar satu dengan lajur lainnya dan juga memperkuat lambung kapal ke arah melintang, yaitu gading-gading dan papan kulit menahan tekanan air dan muatan dalam palka. Gading tunggal terdiri dari bagian lambung kiri dan bagian lambung kanan dan di bagian bawah saling dihubungkan dengan wrang.

5.Balok geladak dan papan geladak
Balok geladak kapal berfungsi sebagai penghubung lajur papan geladak satu dengan lajur lainnya dan juga memperkuat geladak ke arah melintang, yaitu balok geladak dan papan geladak pada daerah-daerah yang mendapat beban tinggi. Sedangkan geladak kapal berfungsi untuk menutup badan kapal bagian atas sehingga menjadi kedap air dan merupakan bagian utama kekuatan memanjang kapal. Selain itu geladak juga menjadi tempat bekerja awak kapal, sehingga harus dibuat tidak licin. Papan geladak umumnya dipasang memanjang.




Semoga Bermanfaat