Cara Pemijahan Dwarf Guramy / Gurami Kerdil
Ikan Gurame Mini alias Gurami Kerdil (Dwarf Gourami, Colisa lalia) Ikan gurame mini alias gurami kerdil (Dwarf Gourami, Colisa lalia) adalah spesies ikan air tawar bersifat bentik pelagis. Merupakan ikan asli dari daerah Bangladesh, India dan Pakistan. Bahkan ditemukan juga di Myanmar dan Nepal. Ikan gurame mini alias gurami kerdil (Dwarf Gourami) telah banyak diintroduksi ke beberapa negara lainnya seperti Singapura, Kolombia dan Amerika Serikat, termasuk juga Indonesia.

Habitat asli ikan gurame mini adalah danau atau sungai berarus tenang dan anak-anak sungai. Habitat ikan gurame kerdil umumnya padat ditumbuhi oleh tanaman air dan pada habitat tersebut dapat ditemui berbagai jenis ikan gurame mini dari genus Colisa hidup bersama-sama. Ikan gurame mini seringkali dipelihara bersama-sama dengan ikan-ikan jenis tetra, guppy, atau ikan platy pedang (Xiphophorus helleri) dan merupakan jenis ikan yang mirip dengan ikan sepat mutiara.

Parameter Ikan Draft Guramy

SuhupHOksigenJumlah TelurUmur indukan
25-28 C6-7,5> 3100-1000> 8 bulan

Media Pemeliharaan Ikan Gurame Mini / Gurami Kerdil (Dwarf Gourami)
Ikan gurame mini seringkali dipelihara di akuarium berukuran kecil, tetapi ukuran minimum akuarium yang disarankan adalah 60 cm (24 inci). Tempatkan akuarium di tempat yang cukup tenang di rumah, karena ikan gurame kerdil ini terkadang menjadi sangat gelisah bila mendapatkan situasi banyak suara. Di dalam akuarium, ikan gurame mini mendiami daerah tengah dan atas dari akuarium.

Pemilihan Indukan Ikan Gurami Kerdil
  • Jantannya berwarna biru menarik dengan garis merah indigo pada daerah bawah atau perutnya. 
  • Kalau akan memijah, di bagian perutnya terdapat garis-garis merah diagonal. 
  • Sirip punggungnya merah dan Sirip lainnya orange dengan titik-titik biru. 
  • Sementara betina berwarna kuning cerah dan siripnya lebih membulat.
Pemijahan Ikan Dwarf Guramy
  • Untuk tempat memijah, akuarium perlu dilengkapi dengan tanaman air yang mengapung. 
  • Induk jantan dan betina dapat dicampurkan dan dapat berpijah secara masal dengan perbandingan 1 : 1. Telurnya bersifat mengapung sehingga jantan tidak sulit memasukkannya ke sarang.
  • Di sini ikan jantan akan membuat sarang busa atau sarang gelembung dari air ludahnya, sebagai tempat memijah dan menyimpan telur hingga menetas nanti. 
  • Percumbuan dan pemijahan akan berlangsung di sarang ini, dan sesudah telur dikeluarkan dan dibuahi, sepat betina akan diusir keluar oleh si jantan. Sebagaimana jenis-jenis sepat lainnya, jantan sepat mutiara akan menjagai telur-telur ini hingga menetas. 
  • Betina sebaiknya diambil setelah selesai memijah, sedangkan jantan diambil bila larvanya sudah bisa berenang.
Telur akan menetas dalam waktu satu hari dan berenang bebas pada umur seminggu. Larvanya dapat diberi pakan infusoria setelah berenang atau keluar dari sarang. Dua atau tiga hari kemudian, larva dapat diberi kutu air saring dan selanjutnya kutu air besar. Untuk ikan dewasa dapat diberi cacing sutera atau pelet.


Semoga Bermanfaat