Kebutuhan benih ikan lele semakin hari semakin banyak permintaan untuk menanggulangi banyaknya jumlah permintaan kita perlu mencari solusi.

Salah satu solusi untuk mengatasi besarnya jumlah permintaan yaitu melakukan proses penyuntikan hormon HIPOFISA. Penyuntikan hormon HIPOFISA bertujuan untuk merangsang ikan agat telur cepat matang dan merata telur yang siap untuk menetas.

Ikan lele salah satu jenis ikan yang bisa dilakukan proses penyuntikan hormon HIPOFISA. Dengan penyuntikan atau rangsangan hormon ini jumlah telur ikan lele yang akan keluar saat proses perkawinan atau pemijahan akan lebih banyak. Dengan hormon ini kematangan telur ikan lele akan meningkat banyak.

apabila permintaan benih ikan lele mencapai ratusan ribu, satu ikan lele tidak mencukupi anaknya jika dilakukan dengan cara normal.

Maka perlu dilakukan penyuntikan hormon. hormin ini dapat disiapkan dari kelenjar hipofisa ikan lele atau dari ikan mas ataupun menggunakan hormon buatan sintesis buatan pabrik.
hormon hipofisa buatan


Beberapa jenis hormon sintesis tersebut misalnya Ovaprim, HCG, dan LHRH. Hormon Ovaprim relatif mudah diperoleh karena sudah dijual umum seperti di toko perikanan di beberapa kota besar. HCG sebenarnya merupakan hormon untuk manusia sehingga hanya dapat diperoleh bila disertai resep dokter, sedangkan LHRH tergolong agak sulit diperoleh.


Penyuntikan hormon alamiah (hipofisa)
Penyuntikan memerlukan kelenjar hipofisa. kelenjar hormon bisa didapatkan padapikan yg terletak di bawah otak kecil. Setiap ikan (juga makhluk bertulang belakang lainnya) mempunyai kelenjar hipofisa yang terletak di bawah otak kecil.

Ikan lele akan menjadi resipien. Resepien adalah penerima hormon dari donor kelenjar hipofisa. Pendonor Hipofisa antara lain dapat dipilihkan dari lele, ikan mas (tombro, karper, Cyprinus carpio), atau lele lokal (Clarias batrachus). 


Bagaimana cara melakukan proses penyuntikan hipofisa?


a. Jumlah Dosis hipofisa
Pertama perhatikan jumlah dosis yang akan dipakai untuk ikan lele
  • Jumlah dosis Hormon hipofisa untuk indukan lele adalah 3 dosis, Dengan ukuran berat 0,5 kg.
  • Dengan Ikan donor seberat 1,5 kg itu dapat terdiri dari 3 ekor yang masing-masing beratnya 0,5 kg atau 2 ekor yang beratnya 1 kg dan 0,5 kg atau dapat juga dipakai seekor yang beratnya 1,5 kg.
  • Ikan donor diharuskan sudah dewasa atau matang gonat, Ikan dewasa merupakan pilihan yang memiliki hormon hipofisa yang tinggi dibanding yang belum dewasa. Ikan donor dapat dipilihkan dari ikan jantan maupun dewasa.

b. kedua proses pengambilanhipofisa dan pembuatan ekstrak
Cara mengambil kelenjar hipofisa dari ikan donor adalah sebagai berikut :
  • Pertama siapkan ikan donor, Ikan lele atau ikan mas
  • Pegang menggunakan lap agar tidak licin. Pegang bagian kepala, badan dengan lap, 
  • Bagian badan diletakan diatas talenen. 
  • Kepala ikan dipotong dibagian belakang tutup insangnya hingga kepalanya putus.
  • Setelah terpotong, sisir tulang kepalanya di atas mata hingga tulang tengkoraknya terbuka dan otaknya kelihatan.
  • Singkap otaknya menggunakan pinset, tepat dibagian bawah otak akan terlihat kelenjar hipofisa berwarna putih sebesar butiran kacang hijau.
  • Dengan tetap menggunakan pinset, kelenjar hipofisa diangkat dan diletakan ke dalam cawan yang bersih untuk dicuci dengan aquades hingga darah yang melekat hilang. Cara membersihkannya dengan disemprot aquades menggunakan pipet.
  • Setelah butir kelenjar hipofisa bersih, lalu masukan ke dalam tabung penggerus (dapat menggunakan kantong plastik kecil atau gelas). Selanjutnya kelenjar hipofisa digerus atau dipencet hingga hancur.
  • Encerkan kelenjar hipofisa tersebut dengan 1-1,5 ml aquades atau larutan garam fisiologis. Larutan garam fisiologis atau sering pula disebut cairan infus yang dapat diperoleh di apotek (dijual bebas). Dengan demikian, hormon GSH yang terkandung didalam hipofisa akan terlarut dalam cairan.
  • Larutan tersebut diendapkan beberapa menit hingga kotoran tampak mengendap didasar. Cairan dibagian atas diambil dengan tabung injeksi (spuit) untuk disuntikan pada ikan.
c. ketiga Penyuntikan ekstrak hipofisa
    Induk sebagai resipien yang telah dipersiapkan sebelumnya, diambil dari dalam hapa. Induk tersebut dipegang dengan bantuan penyerok dari jaring supaya tidak licin. Hormon didalam spuit disuntikan didekat sirip punggung kedalam daging induk (intramuscular). Setelah disuntik, induk betina dimasukan kedalam kolam pemijahan yang telah dipersiapkan. Biarkan lele dalam keadaan tenang.

Proses diatas tersebut merupakan cara penyuntikan menggunakan tumbal ikan untuk mengambil kelenjar hormon dari ikan lain. bisa disebut PROSES PENYUNTIKAN HORMON ALAMI DENGAN IKAN TUMBAL.

Selanjutnya PENYUNTIKAN MENGGUNAKAN HORMON BUATAN
ovaprim hormon hipofisa

Penyuntikan hormon buatan
untuk melakukan penyuntikkan tahap tahap hormon buatan adalah sebagai berikut: 
  • Hormon sintesis (buatan) kini dapat dibeli di toko-toko obat perikanan, yaitu hormon yang disebut Ovaprim. Ovaprim berbentuk cairan yang disimpan dalam ampul. Satu ampul berisi 10 ml. Dosis pemakaiannya 0,3-0,5 ml untuk lele yang beratnya 1 kg. induk lele seberat 0,5 kg berarti memerlukan hormon ovaprim 0,15-0,25 ml.
  • Penyuntikan menggunakan hormon Ovaprim sangat praktis sebab sudah berupa larutan sehingga tinggal disuntikan saja, hormon sisa di dalam ampul dapat disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung (suhu kamar), dalam ruang ini, Ovaprim tahan hingga 3-4 bulan.

BERIKUT TAHAP PENYUNTIKAN HORMON HIPOFISA
Urutan pemijahan lele dengan hormon buatan adalah sebagai berikut :
a. Siapkan kolam pemijahan
  • Keringkan dan bersihkan kolam/bak yang hendak digunakan untuk pemijahan.
  • Cuci dan jemur kakaban atau tempat meletakan telur dengan jumlah cukup menutupi 75% dasar kolam.
  • Pasang kakaban di dasar kolam/bak, letakan kakaban itu 5-10 cm diatas dasar kolam.
  • Gunakan bata merah yang sudah dicuci bersih sebagai pengganjalnya. Diatasnya juga ditindih dengan bata agar kakaban tidak mudah bergeser.
  • Menjelang dilakukan penyuntikan, kolam tersebut diisi dengan air sampai kakaban terendam air 5 cm-10 cm.
b. Memilih Seleksi induk lele betina dan jantan yang siap memijah
  • Tangkap tangkap induk lele betina dan jantan sebaiknya pagi hari sebelum jam 9.00
  • Pilih induk betina yang matang telur, perutnya besar dan lunak, tetapi kalau diurut tidak dapat keluar telurnya.
  • Pilih induk jantan yang sehat, tidak cacat, tidak berpenyakit. Lele jantan terlihat dari alat kelaminnya (perut tetap langsing) kalau diurut juga tidak dapat mengeluarkan sperma. 
  • Lele yang tidak dapat mengeluarkan telur dan sperma merupakan lele yang perlu diberikan hormon hipofisasi
  • Pisahkan induk jantan dan betina didalam wadah atau hapa tersendiri sambil menunggu saat disuntik.
c. Siapkan alat dan hormon Ovaprim untuk disuntikan
Alat suntik harus steril bersihkan dengan air Aquades atau alat baru.

d. Tentukan dosis ovaprim dengan menimbang indukan betina
  • Hormon ovaprim 0,3-0,5 cc untuk 1 kg lele. dan jika berat lebih sedikit atau 0,5 kg tinggal dibagi saja. 
  • Ambil 0,5 ml hormon, lalu injeksi spuit, 
  • Setelah selesai, sedot lagi jarum yang sama dengan aquades atau larutan garam fisiologis 0.7% sebanyak 0,5 ml yang juga untuk mengencerkan hormon tadi.
e. Cara penyuntikan Hormon hipofisasi
  • Pegang ikan lele sebaiknya dilakukan dua orang
  • Suntik betina terlebih dahulu
  • Letakan diatas meja, 1 orang pegang ekor ikan atau badan, dan yang lain melakukan penyuntikan dan diberi alas handuk/lap bersih.
  • Penyuntikan dibagian punggung. Sebanyak setengah dosis disebelah kiri sirip punggung dan setengah dosis lagi disebelah kanan.
  • Lakukan penyuntikan secara hati-hati. Setelah hormon didorong masuk, jarum dicabut, lalu bekas suntikan tersebut ditekan/ditutup dengan jari beberapa saat agar hormon tidak keluar.
  • Setelah disuntik, ikan jantan dan betina dimasukan kedalam kolam pemijahan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
f. Siapkan kolam penetasan telur
  • Kolam penetasan untuk sepasang indukan ukuran 25-100 meter2, 
  • Kolam harus sudah dilakukan penangan untuk pemijahan untuk mencegah penyakit

g. Tips air pembenihan lele

  • Air menggunakan sumur bor
  • Ukuran tandon besar 3-5 m3, ditaburi 100 gr setiap 1 m3 air.
  • Endapkan beberapa hari.
  • Setelah diendapkan air dapat digunakan untuk budidaya pembenihan
  • Perlakuan tersebut, penetasan dan pemeliharaan benih lancar akan dapat berjalan lancar.

Selesai sudah bagaimana cara untuk melakukan penyuntikan hormon hipofisa baik menggunakan hormon alami asli dan hormon buatan pabrik.