Pentingnya Pasteurisasi untuk Susu dan Air Guna Membunuh Bakteri

Pengertian Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah suatu proses pemanasan yang sering digunakan dengan suhu di bawah titik didih air yaitu kurang dari 212° F (100° C)

Tujuan Pengolahan Pasteurisasi

  1. Pasteurisasi bertujuan untuk membunuh bakteri patogen, meskipun hanya sebagian mikroorganisme buruk yang terbunuh , namun tetap mengurangi jumlah mereka dan menangkal berbagai kuman penyakit.
  2. Pasteurisasi memiliki sifat memberikan cita rasa yang lebih baik, dapat memperpanjang daya simpan produk, dan mematikan enzim fosfatase dan katalase. Enzim tersebut merupakan enzim yang membuat susu cepat basi dan rusak.

Pasteurisasi yang dilakukan dengan menggunakan titik didih suhu kurang 212 derajat F atau (100 derajat celcius). Penggunaan pasteurisasi dapat digunakan untuk membunuh bakteri seperti pengalaman mikroorganisme buruk.





Ada 3 Metode pasteurisasi, antara lain: 
1. Menggabungkan pasteurisasi menjadi jenis pasterurisasi pertama yang disebut suhu rendah lama proses pazteurisasi (LTLT) Holding pasteurisasi dilakukan dengan pengadukan agar selalu dilakukan panas dan konstan, hal ini dilakukan selama 30 menit dengan suhu 61-63 derajat celcius pada sebuah tangki besar .
2. Pasteurisasi UHT merupakan penggunaan temperatur yang sangat tinggi 131-150 derajat celcius hal ini dilakukan dengan sangat singkat selama 0,5-1 detik, dengan tekanan tinggi atau tinggi. Proses ini dilakukan untuk mengaktifkan susu bakar pada alat pemanas.

3. HTST pasturization (High Temperatur short time) merupakan proses dalam waktu singkat pada suhu tinggi antara 71,7 - 75, derajat celcius selama 15-16 detik, Hasil dari proses akan menghasilkan produk untuk disimpan dalam lemari es selama seminggu. Proses ini disebut juga metode kontinu dengan pelat pemindah panas.